Pilihan makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari dapat berpengaruh pada risiko terkena kanker usus. Kanker usus merupakan salah satu jenis kanker yang cukup umum terjadi di Indonesia. Menurut data dari International Agency for Research on Cancer (IARC), kanker usus merupakan penyakit kanker terbanyak kedua yang terjadi di Indonesia setelah kanker paru-paru.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus antara lain adalah pola makan yang tidak sehat, konsumsi makanan tinggi lemak, rendah serat, dan rendah vitamin, serta kebiasaan minum alkohol dan merokok. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan pola makan dan minum kita sehari-hari agar dapat mengurangi risiko terkena kanker usus.
Makanan yang tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker usus. Serat membantu proses pencernaan dan membersihkan usus dari zat-zat berbahaya yang dapat menyebabkan kanker. Selain itu, konsumsi makanan tinggi lemak jenuh seperti daging merah dan makanan olahan juga sebaiknya dikurangi, karena dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus.
Selain itu, minum alkohol dan merokok juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus. Alkohol dapat merusak sel-sel usus dan merokok dapat menyebabkan peradangan pada usus, sehingga meningkatkan risiko terkena kanker usus. Oleh karena itu, sebaiknya mengurangi konsumsi alkohol dan berhenti merokok untuk mengurangi risiko terkena kanker usus.
Dengan memperhatikan pilihan makanan dan minuman yang sehat, kita dapat mengurangi risiko terkena kanker usus. Selain itu, penting juga untuk melakukan olahraga secara teratur dan menjaga berat badan agar dapat menjaga kesehatan usus dan mencegah terjadinya kanker usus. Jadi, mulailah sekarang untuk memperhatikan pola makan dan minum kita agar dapat menjaga kesehatan usus dan mencegah risiko terkena kanker usus.